KBSA (sumber: google.com) |
Tulisan sebelumnya
23 April 2016
Visa umroh baru bisa diajukan sebulan sebelumnya. Jadi kalau berangkat 23 Mei, berarti baru diajukan 23 April. Sedangkan pengajuan manifest untuk visa (berupa data diri dan paspor) diajukan satu setengah bulan sebelumnya.
Sampai tanggal 23 April, dari 9 orang peserta yang ikut, ada 3 orang yang belum fix untuk ikut, terkait karena ada musibah, perkuliahan dan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
Kami lumayan ketar-ketir, manifest belum diajukan, ditambah baca-baca berita, kasus-kasus yang muncul dalam pengurusan visa maupun kelalaian pihak travel umroh, misalnya:
- Macetnya visa umroh
- Stiker visa habis dari KBSA (Kedutaan Besar Saudi Arabia), 2800 jamaah gagal berangkat
- Jamaah tertahan di Kuala Lumpur
- Jamaah tertahan di Jeddah
Muncul juga opsi untuk memundurkan jadwal keberangkatan karena rencana berangkat senin, sedangkan kedutaan tutup hari jumat, bagaimana jika visa tidak keluar jumat. Cukup bikin sakit kepala memikirkannya. Namun setelah dibicarakan dengan suasana tenang tanpa terpengaruh berita-berita di luaran sana. Akhirnya kami tetap di jadwal sebelumnya dengan catatan berikhtiar memastikan semua hal berjalan sesuai dengan timeline yang sudah dibuat.
29 April 2016
Akhirnya manifest diajukan di tanggal 29 April, meleset 1 minggu dari rencana. Dan yang fix berangkat hanya 6 orang, termasuk leader tidak jadi berangkat karena masalah pekerjaan. Kepemimpinan diambil alih oleh Nia. Dan otomatis LA membengkak, yang tadinya 9 orang jadi 6 orang, setiap orang harus tambah biaya lagi. Rasanya kepengen sebel, tapi harus ikhlas, sudah risiko. Uang yang dikeluarkan dari awal 16jt, tambah rescedule pesawat, harga visa syaban yang lebih mahal, dan perubahan jumlah jamaah, total Rp.21juta, itu kurang lebih sama dengan paket reguler ekonomi yang tinggal bayar dan duduk manis. Hiks..nangis guling-guling. Ikhlas, ikhlas, berkali-kali diingatkan rekan grup untuk banyak-banyak istighfar.
Selasa, 3 Mei 2016
Alhamdulillah tanggal 3 Mei Mofa (Ministry Of Foreign Affairs) keluar, Mofa ini semacam nomor antrian, jika Mofa keluar, 100% visa keluar. Tinggal pengajuan visa dengan menyerahkan berbagai pesyaratan seperti, kk, akte, paspor asli dan tiket pesawat yang sudah di-isued.
Selasa, 10 Mei 2016
Pengajuan visa tertunda satu minggu, leader sebagai orang yang sejak awal bertanggung jawab terhadap tiket tidak bisa issued tiket karena sedang di pertambangan yang tidak dapat sinyal. Jadilah Mofa dibiarkan begitu sampai tanggal 10 Mei. Padahal Mofa punya batas waktu sendiri yaitu 14 hari. Jika sampai 14 hari tidak diajukan visa, Mofa akan hangus dan harus proses dari awal lagi dan bayar lagi. Jadi visa harus diajukan minggu ini.
Rabu, 11 Mei 2016
Tiket berangkat KL-JED sudah di-issued. Muncul permasalahan baru ternyata tiket pulang JED-KL Air Asia berubah jadwalnya, jadi harus menunggu penyesuaian jadwal dari Air Asia dan itu memakan waktu 2 atau 3 hari kerja. Rasanya tidak mungkin menunggu lagi, masa berlaku MOFA sudah mepet. Akhirnya muncul opsi ganti pesawat menggunakan Etihad JEDD-KUL. Ada beberapa pilihan jam di hari kepulangan;
- 31 Mei 2016 05.20-09.10 Jeddah ke Abu Dhabi >> 10.40-22.20 Abu Dhabi ke Kuala Lumpur (transit 1 jam 30 menit)
- 31 Mei 2016 10.50-14.40 Jeddah ke Abu Dhabi >> 02.20-13.55 Abu Dhabi ke Kuala Lumpur (transit 11 jam 40 menit)
- 31 Mei 2016 05.20-09.10 Jeddah ke Abu Dhabi >> 02.20-13.55 Abu Dhabi ke Kuala Lumpur (transit 17 jam 10 menit)
Pilihan 1 akan menginap di Kuala lumpur karena pesawat datang tengah malam, kalau pilihan 2 akan menginap di Abu Dhabi. Akhirnya kami memilih yang opsi kedua, itu pun tidak lepas dari perdebatan di abu Dhabi mau keluar bandara tidak, berapa visa on arrival UAE, berapa transport dan sebagainya.
Padahal jikalau tahu betapa mahalnya Abu Dhabi, rasanya semua orang akan memilih pilihan 1, bagaimanapun lebih baik menginap di Kuala Lumpur.
Kamis, 12 Mei 2016
Tiket PP KL-Jed sudah dikirim ke Mba Astry KA. Alhamdulillah, semua orang merasa sudah tenang. Ternyata, tiket PP Jkt-KL pun harus dilampirkan. Masya Alloh, informasi sepenting ini terlewat, bukannya ditanyakan sekalian dari kemarin. Leader yang saat itu sedang di jalan, saya yang saat itu sedang ada acara, Nia yang saat itu sedang training, harus kembali koordinasi untuk beli tiket Jkt-KL PP.
Jumat, 13 Mei 2016
Visa keluar, alhamdulillahirobbil alamiin, rasanya lega sekali. Karena masuk syaban visa lebih mahal $130 plus asuransi $15. Visa umroh berlaku satu bulan sejak stamp. Namun keberadaan kita di Arab harus sesuai dengan rencana awal, tidak boleh extend walaupun visa masih berlaku. Jika ada hal-hal darurat seperti sakit dan perlu berdiam lebih lama di Arab, harus dilaporkan lagi penambahan harinya.
Selanjutnya tinggal persiapan dan pengurusan teknis keberangkatan.
Hari-hari berikutnya disibukkan dengan pekerjaan yang sangat menumpuk karena akan ditinggalkan selama dua minggu. Kami berencana untuk singgah di Malaysia sebelum ke Jeddah, jadi perlu book apartemen di Malaysia. Karena sudah sangat lelah, minta tolong seorang sahabat, Rezq, untuk booking-kan apartemen via airBnB.
Persiapan administrasi hampir lengkap |
Minggu, 15 Mei 2016
Hari ini jadwal manasik di Asrama Haji Pondok Gede. Saya absen karena mendapat berita duka, tante tersayang berpulang ke Rahmatulloh, sedih tak terkira, saya langsung ke Cirebon menghadiri pemakamannya, memberikan penghormatan terakhir, semoga kami dipertemukan kembali di surga-Nya. Beberapa hari sesudahnya baru sempat belajar tentang umroh dari buku dan video.
Kiriman foto manasik dari Nia |
Kamis, 19 Mei 2016
Menjelang keberangkatan, kami baca berita ini.
Was was pastinya karena Lion Air merupakan maskapai yang kami pakai menuju Kuala Lumpur, sebelum bertolak ke Jeddah. Berjam-jam saya coba kontak customer service Lion Air, namun selalu sibuk. Saya ingat-ingat, apakah punya teman yang bekerja di bandara, ternyata tidak punya. Akhirnya pasrah saja, berdoa semoga perjalanan kami lancar.
Bersambung ke
The Most Popular Stainless Steel Safety Razor - Titanium Darts
BalasHapusThis razor is titanium jewelry the most popular and titanium element most titanium app popular stainless steel safety razor. It also features the most joico titanium expensive and rare microtouch titanium Stainless Steel Safety Razor.