Bungur Sari, H-18 Ramadhan H-2 Piala Dunia
Persiapan Bulan Ramadhan dan gaung Piala
Dunia terkalahkan oleh Debat Capres. Tidak mau membahas, terlalu maenstrim.
Tiba-tiba ingin cetak foto. Cetak, cuci,
klise, afdruk, repro, kalau Anda tahu semua arti istilah tersebut, berarti sezaman
sama saya...hehe. Karena anak sekarang belum tentu tahu artinya.
Di zaman serba digital ini, hanya istilah
cetak yang masih populer, walaupun tetap tidak sepopuler dulu. Kalau dulu,
untuk melihat tampilan suatu foto harus dicuci dulu menjadi klise, lalu dicetak
baru tahulah kita apakah foto tersebut bagus atau tidak. Sekarang setelah ada kamera digital, tinggal
lihat saja di layar LCD nya, jika dirasa sudah cukup, tidak perlu dicetak,
cukup dilihat di situ saja kalau sewaktu-waktu kembali ingin melihat foto.
Tapi bagaimana dengan generasi sebelumnya,
orang tua saya misalnya, tetap saja memerlukan foto yang sudah dicetak. Jadilah
setelah kurang lebih 4 tahun tidak pernah mencetak foto, saya memutuskan untuk mencetak foto.
Begitu membuka data di laptop ternyata
cukup banyak juga moment yang saya potret. Suka foto-foto, walaupun belum
terbeli kamera DSLR, kamera pocket cukup memuaskan untuk mengabadikan setiap
momen. Kenangan memang akan tersimpan sangat baik dalam memori, kamera membantu
kita untuk mengingatnya.
Sambil memilah-milah foto kenangan yang
akan dicetak saya ingat di Bandung ada studio foto yang menyediakan diskon
cetak murah dalam jam tertentu, kalo tidak salah pagi-pagi sampe jam 9 setiap
harinya.
Dengan mengerahkan segenap niat dan
perjuangan, saya pergi pagi-pagi pukul 7.30 menembus keramaian jalanan kota dengan
tujuan Jonas Foto. Anak sekolah ramai sekali. Saya tidak terbiasa berangkat
pagi-pagi. Ternyata benar cetak foto jam 7-9 pagi 4R hanya @Rp1.100, murah
bukan? Di studio lain, minimal Rp.2.000 kalo tidak salah. Saya keluarkan
flasdisk, tapi ternyata perjuangan saya belum berakhir, flasdisk terinfeksi
virus. Setelah dibuka di tiga komputer filenya tetap tidak bisa dibuka. Salah
saya mengapa tidak back up di flaskdisk lain. Ingin menyerah dan cetak lain
kali saja. Etapikan..saya orangnya pantang menyerah..hehe.
Saya cek waktu menunjukkan pukul 8.15, saya
masih punya waktu 45 menit. Saya perkirakan dengan kepadatan jalan yang semakin
berkurang (karena anak sekolah sudah sampai ke sekolahnya masing-masing),
berkendaraan dalam kecepatan sedang dan sopan, 40 menit pulang pergi cukup.
Bergegaslah saya pulang lagi ke rumah, saya copy file di 3 flasdisk berbeda.
Saya tiba kembali di Jonas tepat waktu jam 8.55. Alhamdulillah.
Tidak lupa sorenya sepulang kerja saya
ambil hasil fotonya dengan riang gembira.
Kenangan itu selalu tersimpan di dalam hati
Walaupun semakin lama semakin memudar
Selembar foto akan mengingatkan kita
bahwa
Pernah melaluinya
Pernah mengalaminya
Pernah berada di sana
Pernah merasakannya
Pernah bersamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar