sumber: www.google.com |
Memacu
motor kesayangan dengan kecepatan sedang dan sopan ^.^
Tiga agenda
hari ini..fiuuuuh.
Sampailah
di daerah Timur, mengunjungi seorang nenek yang kabarnya anaknya sakit psikis,
sehingga cucunya tidak sekolah. Sedangkan bantuan yang kami berikan
mengharuskan dalam keluarga tersebut ada anak balita/sekolah. Ternyata benar
ketika sampai di sana, bak sebuah tayangan televisi saja, kemiskinan dan
masalah sosial yang sangat dramatis. Biasanya cuma saya lihat di TV di acara
orang-orang pinggiran atau sejenisnya.
Rumah non
permanen, serba berantakan karena si nenek kerja serabutan jadi pemulung dsb.
Anak laki-lakinya duduk merenung dengan tatapan kosong. Sang cucu yang berusia
sekolah entah sedang main dimana. Si nenek bercerita anaknya demikian terpukul
karena ditinggalkan istrinya dengan pria lain. Ooh…”CINTA, deritanya tiada
akhir” (ini kata sinetron juga). Hati saya gerimis saat meninggalkan rumah itu.
Bantuan dihentikan, tidak ada yang bisa saya lakukan. Kecuali berdoa, berharap
Allah SWT memberikan rezeki dari jalan yang lain.
Destinasi ke-dua ke wilayah Tengah. Murid tercinta
sudah menunggu saya untuk belajar. Didiagnosa autis, keluarga berkekurangan
karena ayah yang mencari nafkah mendadak sakit keras. Harapan dan perjuangan
dari seorang ibu lah yang membuat keluarga tersebut tetap bertahan. Kerap saya
menahan air mata, setiap kali sang ibu bercerita tentang perjuangannya. Tidak
ada janji apapun yang bisa saya berikan atas kesembuhan anaknya karena itu di
luar kuasa manusia. Hanya doa yang bisa saya berikan agar sang anak kelak bisa
mandiri dan berguna bagi keluarganya.
Destinasi
terakhir adalah wilayah Utara. Komplek perumahan mewah berharga miliaran
rupiah. Menuju rumah salah satu client property saya, dengan tujuan mengambil
bukti transfer, installment pembayaran rumah seharga milaran rupiah juga. Pintu
gerbang dibuka oleh seorang penjaga..mm..kalau saya hitung yang membantu di
rumah tersebut ada 5 orang, 2 orang asisten rumah tangga, 2 orang driver, 1
orang penjaga. Sungguh terpuji menjadi orang kaya, bisa membuka banyak lowongan
kerja.
Pulang
dengan hati penuh syukur. Bersyukur karena diberi kesehatan. Bersyukur hari ini
semua tugas tertunaikan. Bersyukur bertemu dengan orang-orang luar biasa yang
menambah kesyukuran saya. Sungguh Allah lah yang mengatur hidup manusia..
"Apa saja rahmat yang dianugerahkan kepada manusia,
maka tidak ada yang dapat menahannya. Dan apa saja yang ditahanNya maka tidak
ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. Dan Dia lah yang Maha Perkasa,
Maha Bijaksana" (QS FATIR
: 2)
Tidak ada
seorang pun yang mampu menahan apabila Allah memberikan
Tidak ada
seorang pun yang mampu memberikan apabila Allah menahan
Tidak ada
seorang pun yang mampu mendekatkan apabila Allah menjauhkan
Tidak ada
seorang pun yang mampu menjauhkan apabila Allah mendekatkan
Tidak ada
seorang pun yang mampu menyulitkan apabila Allah memudahkan
Tidak ada
seorang pun yang mampu memudahkannya apabila Allah menyulitkan
Tidak ada
seorang pun yang mampu memuliakan apabila Allah menghinakan
Tidak ada
seorang pun yang mampu menghinakan apabila Allah memulikan
Tidak ada
seorang pun yang mampu menutupi apabila Allah membuka
Tidak ada
seorang pun yang mampu membuka apabila Allah menutupi
Wallahu’alam
bishowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar