Rabu, 09 Juli 2014

SALAHKAN SAJA




Topik terhangat pagi ini adalah pergi ke TPS. Panitia pemilu sibuk, para saksi sibuk, masyarakat juga sibuk di TPS..alhamdulillah, sejauh ini berjalan lancar, semoga tadi pagi tidak ada yang sibuk serangan fajar. 

Tapi saya pikir, bilik suara tidak dibutuhkan lagi, menghabiskan anggaran percuma, semua orang sudah menyuarakan dengan lantang siapa yang akan dipilihnya.

Baiklah..

Tadi malam ketika tarawih berjamaah di rumah, luar biasa ngantuk sekali. Rata-rata frekuensi saya menguap kira-kira  3 kali/rakaat, dikali 11 rakaat, jadi 33 kali, parah sekali.

Begitu salam terakhir setelah witir. Lho, saya merasakan keajaiban tiba-tiba tidak mengantuk. 

“Wah, ini godaan setan,” seru saya otomatis. Kakak saya langsung mengomentari “Apa-apa setan yang disalahkan, padahal manusianya sendiri yang salah. Lihat saja, sekarang kan Ramadhan, setan dibelenggu, tapi masih banyak yang makan minum di siang hari, berarti kan selama ini manusia yang salah.” Astaghfirullah..

Setan tidak bisa dipersalahkan. 

Karena kelak di akhirat kita sendiri lah yang akan mempertanggungjawabkan apa yang kita lakukan di dunia. Siapapun tidak akan menjadi pembela. Akui kesalahan jika memang bersalah.

Bisakah Nabi Adam menjawab “karena digoda setan ,” ketika Allah bertanya “ mengapa kau makan buah khuldi yang Aku larang?” 

Beliau berdoa:

Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lana kunnana minal khosirin (QS. Al A'raf 7 : 23)

Ya Allah, kami telah mendzolimi pada diri kami sendiri, jika tidak Engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi.(QS. Al A'raf 7 : 23)

Wallahu ‘alam bishowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar