Sabtu, 29 Oktober 2011

Bisnis Dari Rumah



Bisnis dari rumah ternyata sudah banyak dilakukan orang. Hasil yang didapatkan pun sangat menggiurkan. Bayangkan, menjalankan bisnis dari rumah, tanpa perlu ke luar rumah, tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk ongkos, menghemat energi karena tidak perlu berpeluh-peluh di jalanan dan pastinya tanpa modal yang besar.

Bagaimanakah memulainya? Pertanyaan ini pun muncul di benak saya yang ingin memulai bisnis dari rumah. Secara sengaja, saya pun googling dan menemukan blog bisnis dari rumah.

Akhirnya, tanpa ragu, saya pun menghadiri sesi sharing yang diadakan komunitas bisnis dari rumah. Penggagas komunitas ini adalah Bapak Cheriatna, beliau sudah menjalani bisnis dari rumah selama 6 tahun. Beliau sangat terbuka untuk berbagi kepada para peserta sharing mengenai bagaimana membangun bisnis dari rumah, tips/caranya, kiat sukses, hambatan, serta mencari ide-ide bisnis.


Jumat, 28 Oktober 2011

Belajar Menulis


Menulis bukan hal asing bagi setiap orang, sejak dahulu kala kita sudah terbiasa menulis, bahkan sejak kecil setelah berhasil mengeja huruf, kita diajarkan menulis oleh orang tua dan para guru kita. Lalu, bergulirlah karir penulisan kita dari sejak SD sampai kuliah dengan tulisan-tulisan seputar pelajaran sekolah. Saya sendiri kadang nyambi, jadi penulis kegiatan-kegiatan sekolah, alias jadi sekretaris atau notulen dan menjadi penulis majalah sekolah. Bahkan pernah juga bekerja di sebuah perusahaan menjadi seorang penulis.

Tapi dunia menulis yang kali ini kita bicarakan berbeda dari itu semua. Kita akan mulai membicarakan seputar penulisan sebuah cerita sehari-hari, cerita perjalanan, novel baik fiksi maupun non fiksi. Karena saya sendiri masih belajar menulis, jadi yang akan saya tulis asli bukan karya sendiri, melainkan karya Gola Gong dalam bukunya Jangan Mau Gak Nulis Seumur Hidup.

Gola Gong mengatakan “Menuliskan dengan hati dan membacanya lagi dengan menggunakan pikiran.”

Seperti apakah menulis dengan hati itu? Yang pertama dilakukan adalah mencari ide tulisan melalui riset. Riset bisa dilakukan di mana saja, misal di lapangan, di rumah, membaca buku, atau menjelajah internet. Contoh, suatu hari, Gola Gong terdampar di suatu stasiun. Seorang anak penyemir sepatu menghampiri.  Untuk menemukan ide, dia membiarkan si anak menyemir sepatunya. Lalu menerapkan metode jurnalistik yaitu 5W 1H (when, where, why, what, who, dan how).

Kemudian, mengobrol dengan anak tersebut. Itu adalah bagian dari riset lapangan, ada observasi dan wawancara. Banyak hal yang ia perolah di stasiun. Dia tulis segalanya tentang si penyemir (who/siapa/karakter). Tentang stasiun dan keretanya (where/setting/latar tempat). Tentang orang-orang yang baru datang dan pergi. Tentang para pedagang. Tentang apa saja, untuk melatih membiasakan diri menuliskan tentang suasana. Juga melatih dirinya untuk terus berempati dengan masyarakat di sekeliling. Karena pengarang juga tidak akan pernah terlepas dari peran sosialnya.

Setelah usai menuliskannya, di hari lain, Gola Gong kembali membaca tulisan tersebut. Itulah saatnya menggunakan pikiran dengan memakai aturan-aturan seperti:
  • Sinopsis
  •  Plot
  • Karakter
  • Konflik
  • Ending

Coba pikirkan apa yang telah ditulis. Adakah di dalamnya terdapat sinopsis, kerangka ceritanya? Terasakah plot, alur ceritanya? Adakah karakter para tokohnya yang bisa kita kembangkan? Konfliknya, bagaimana? Serta ending-nya? Jika ada peluang, gunakan imajinasi kita.

Gola Gong menyarankan para penulis pemula untuk mulai berlatih menulis di buku harian. Tentang hujan (latar suasana), keindahan sebuah kota (latar tempat), sahabat kita (latar watak/karakter), cerita teman-teman di sekolah/ kampus/kantor (plot/alur cerita).

Menulis, tidak sekedar menuliskan sesuatu di atas kertas atau di komputer, tapi melakukan tugas-tugas seperti seorang ilmuwan, riset lapangan dan riset pustaka. Melakukan observasi dan wawancara. Melakukan pemetaan, mengumpulkan data. Gunakan menulis sebagai media untuk mendokumentasikan sebuah situasi dan kondisi pada suatu masa, menyebarkan gagasan dan ideologi yang kita anut.

Lalu. Bagaimana menemukan ide untuk menulis? Akan saya tulis dalam posting selanjutnya.

Rabu, 26 Oktober 2011

Melukis dengan Kata

Ini kali kedua saya membuat blog, blog pertama yang dibuat sekitar 2 tahun lalu, hanya berhasil mendokumentasikan satu judul berisi tiga kalimat, semoga blog ini tidak mengalami nasib yang sama.


Melukis dengan Kata, merupakan salah satu judul tulisan dari seorang penulis kondang Gola Gong dalam bukunya Jangan Mau Gak Nulis Seumur Hidup. Buku yang cukup inspiratif, sampai-sampai membuat saya 2 tahun lalu tergerak untuk membuat blog walaupun hanya berisi satu judul dengan tiga buah kalimat :). 

Gola Gong menulis sebuah karya fenomenal Balada Si Roy dan saat ini mendirikan sebuah lembaga pelatihan menulis: rumah dunia yang bertempat di daerah Banten, Jawa Barat. Setiap 3 bulan sekali Rumah Dunia mengadakan kelas menulis dengan mendatangkan penulis-penulis tamu seperti Arswendo, Naning Pranoto, dan Sides Sudaryanto. Untuk memompa semangat para penulis pemula sering juga dihadirkan para penerbit buku. Rumah Dunia merupakan lembaga nonprofit yang murni mendedikasikan kiprahnya dalam bidang pelatihan menulis agar para penulis pemula memiliki kemampuan-kemampuan dasar penulisan dan dapat menerbitkan buku. Alumni Rumah Dunia, banyak yang telah menjadi penulis sungguhan,wartawan, memenangkan penghargaan-penghargaan bidang penulisan, dan artikel-artikelnya bertebaran di seluruh media di Indonesia.

Gola Gong kerap mendapat pertanyaan "Bermanfaatkan kelas menulis Rumah Dunia ini?". Cinta..itulah yang membuat semangatnya terus berkobar. Katanya, "Membangun Banten tidak perlu dengan sok tau ikut-ikutan mengurusi masyarakat dengan cara merasa berhak mengambil dana APBD. Biarlah itu urusan para birokrat dan pejabat pemerintahan. Kami melakukan kegiatan dalam bentuk partisipasi masyarakat dengan rasa cinta dan keikhlasan untuk berbagi."

Sungguh mulia..kegiatan yang didasari oleh cinta, niat untuk berbagi ilmu dengan generasi baru yang kritis, cerdas, dan siap melawan kebatilan dengan pena! 

Karena sesungguhnya orang yang paling dicintai Allah Swt adalah yang bermanfaat bagi orang lain..

Tips-tips menulis dalam buku
Jangan Mau Gak Nulis Seumur Hidup akan saya bahas di tulisan selanjutnya.